Epilog Hopeless Langit hitam bertabur ribuan bintang berkelip membentang indah di atas dataran capadocia. Hawa dingin tak mampu menyurh Rei untuk kembali ke...
Hopeless Part 80 Sepertinya efek bius yang disuntikkan ke pembuluh darah Viona sudah mulai menghilang. Ya, yang berlutut dengan darah kering di sekitar waja...
Hopeless Part 79 . . “Ini pengalihan!” Seru Darius yang mendapati kantong plastik yang tadinya berisi uang hanya berisi lembaran daun kering. “Hubungi Char...
Hopeless Part 78 Helena, wanita itu terlihat menghampiri Viona dan membekapnya dari belakang. “Toilet tempat makan tersebut rupanya memiliki pintu yang lan...
Hopeless Part 77 Tidak. Ini lebih rumit. Lebih buruk. Mobil yang kuserahkan pada Viona masih berada di bandara. Dan sampai saat ini wanita itu tak ada rimba...
Hopeless Part 76 . “Kia kemana Liv?” Rei bertaya pada Liv yang sedang menekuni sarapannya di meja makan. Dengan diresmikannya caffe tadi malam maka aku jug...
Hopeless Part 74 Viona masih belum bisa bergerak. Yang barusan terjadi itu.. bagaimana ia bisa bertindak seperti itu.. jemarinya menyentuh bibirnya yang masi...